24 April 2016

Catatan Hati Seorang Guru: Pawai Kartini

Assalamualaikum...

sesuai judulnya, acara ini alhamdulillah terlaksana sesuai jadwalnya yaitu tanggal 21 April tahun 2016 ini. kebetulan yang diajak hanya TK A karena TK B sibuk latihan jambore untuk minggu depan. karena bertepatan dengan hari kamis, maka pembelajaran TK B dan PG masih dilaksanakan seperti biasa.

sehari sebelumnya, ada teknikal meeting untuk perwakilan masing-masing sekolah. kebetulan kali ini diadakan di desa DurugBanjar yang masih wilayah RA Quratu A'yun sebagai tuan rumahnya. karena kawasan sekolah yang sempit, akhirnya mereka meminjam halaman salah satu Mts swasta di daerah sana. 

saat teknikal meeting, kebetulan saya yang jadi perwakilan sekolah. seperti kebiasaan orang Indonesia yang sering ngaret, ini juga ngaretnya sekitar 1,5 jaman. perjanjian acara jam 3, tapi baru dibuka setengah 5. isinya cuman pembagian surat undangan, trus pengantar sedikit hal apa yang dilarang dan hal apa yang boleh dilakukan. lalu yang terakhir ada berjalan menelusuri rute yang akan dilalui besok.


di pertemuan itu disebutkan untuk acara dimulai pukul 7 tepat, eh gak tahunya anak-anak udah pada dtg jam 6an. sama dengan kedatangan saya. tapi entah kenapa malah nunggu guru2, belum lagi nunggu kepala sekolah, belum lagi nunggu angkutan.. duh, jadilah molor sampai entah jam berapa. pokoknya peserta sekolah yang datang 25, dan itulah nomor urut kita hehehe

dari pihak panitia, diberikan layanan konsumsi paketan langsung dari pabriknya. karena melihat isinya hanya berupa ciki-cikian, maka sekolah kami tidak ikut pesan. untung saja pembagian konsumsi itu ada di akhir, maka dari itu setelah selesai jalan, kami langsung beranjak pulang. hehehe

untung saja, selintas saya melihat ada guru yang memegang pialanya. jadi saya pikir, semua juga dapat. benar saja, di meja panitia hanya bersisa 3 piala saja. dan saya mengambil dua untuk 2 sekolah kami.

perjalanan pulang, kami meminta anak-anak untuk makan bekal masing-masing dan kami pun membagikan jajan sehat berupa roti dan sebotol susu. total angkutan yang digunakan ada 4. masing-masing kelas kebagian 1 angkutan. untung kelas kami yang ikut hanya ada 14, yang gk masuk 7anak.

untuk pawai, kami harus mempersiapkan bendera bertuliskan nama sekolah kami. dan hal ini hampir terlupakan, sehingga membuatnya sangat dadakan. saat turun dari angkutan, anak-anak hanya membawa botol minum, sebagian anak-anak sudah diberi botol bertali sama orang tua mereka. jadi itu mempermudah. tapi kami juga harus mempersiapkan kantong plastik kecil bagi yang botolnya tak ada talinya. biar mereka sendiri yang bertanggung jawab membawa botol masing-masing.

karena kami berjalan diurutan akhir, ini juga memberikan kami kemudahan apabila ada anak yang haus, jadi langsung jongkok dipinggir dan sering berhenti untuk minum bersamaan tanpa takut disusul dari belakang. hehehe

saat sampai di sekolah, tak memakan waktu banyak. hanya sampai pukul 10.00 pagi. dan yang membuat kaget adalah ada satu anak TK A yang tertinggal. tiga hari sebelumnya memang sudah diberikan surat pemberitahuan di buku penghubung anak. tapi ternyata ibunya sangat sibuk jadi tidak melihat. ditambah lagi si anak yang sehari sebelum hari H berhalangan masuk karena sakit herpes di lehernya. dan faktor terakhir adalah dia memang sering datang terlambat. jika seandainya dia biasanya dtg jam 7 pas, mungkin aja masih ngatasi. lah ini dia selalu dtg pukul 7.30 jadilah dia tertinggal sendiri di sekolah.

anehnya saat disuru pulang aja, dia gak mau. akhirnya dia belajar bersama adek PG hingga kami datang. tak lupa biar gak ngambek, kami memberikan konsumsi yang sama untuknya.

sekian ceritanya, semoga tahun depan persiapannya lebih baik lagi. amin :)

Walaikumsalam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar